DAMPAK KEMISKINAN, KESENJANGAN DAN KEADILAN SOSIAL PADA EKONOMI KREATIF Penurunanan Tingkat Kemiskinan di Era Pemerintahan Jokowi (Periode 1)
Main Article Content
Abstract
Indonesia sebagai negara berkembang tidak terlepas dari kemiskinan, dalam mengatasi permasalahan tersebut, pemerintahan Jokowi berhasil menurunkan tingkat kemiskinan hingga single digit, yaitu sebesar 9,82% atau setara dengan 25,95 juta jiwa orang pada maret 2018. Pemerintah membuat beberapa kebijakan dalam menurunkan tingkat kemiskinan, seperti kebijakan Program Indonesia Pintar (KIP), Perbaikan infantruktur dalam menurunkan tingkat keterisolasian suatu wilayah, kemudian kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD). Oleh karena itu dalam penulisan ini akan dipaparkan beberapa hasil penelitian terkait evaluasi implementasi beberapa kebijakan Jokowi termasuk kebijakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Berdasarkan kajian dari berbagai penelitian terkait kebijakan Jokowi dalam pengentasan kemiskinan, dapat diketahui bahwa dalam implementasi suatu kebijakan untuk mengukur keberhasilanya akan sangat sulit mencapai angka sempurna. Pasti ada dampak positif dan negatif dalam sebuah kebijakan. Pada kebijakan PIP, meskipun di dalamnya terdapat permasalahan terkait sasaran yang kurang tepat, sulitnya pengawasan dan sebagainya, namun bantuan sosial tunai tersebut mampu meringankan beban siswa yang berasal dari kalangan kurang mampu. Begitu juga dengan Program Dana Desa, desa mampu membangun beberapa infranstruktur serta sarana prasarana yang menunjang kegiatan warga. Hal ini menunjukan adanya perubahan perkembangan desa kearah lebih baik, memperluas inklusifitas dan menurunkan tingkat kesenjangan antara desa dan kota.